Senin, 07 April 2008

CONCERT NEWS



ROAD SHOW CASTURY BAND
“PENTAS PENAKLUKAN DITANAH RANTAU”

Suasana kota Bekasi yang semakin berkembang dengan Gemerlapnya bangunan-bangunan mewah super moderen seperti MAl Metropolitan, Giant - Mega Bekasi, Mal Bekasi dan lain-lain, membuat masyarakat setempat dan sekitarnya tertarik untuk berkunjung mencari sesuatu. Salah satu keinginan masyarakat selain tertarik untuk berbelanja, nongkrong bareng ala anak muda sambil berjajan ria di sudut pusat-pusat pertokoan besar adalah mencari sebuah hiburan untuk melepas lelah setelah menjalani aktifitas kehidupan sehari-hari.

Kebetulan sekali tepatnya dihari minggu tanggal 23 maret 2008, disebuah loby lantai satu Mega Bekasi yang berkapasitas ribuan pengunjung, ada sebuah acara pentas musik yang sekaligus promo sebuah film berjudul kuntilanak 3, satu diantara Bintang Tamu pengisi acara adalah CASTURY Band asal Banjarmasin Kalimantan Selatan, walaupun baru pertama kali tampil diwilayah JABODETABEK tepatnya di Kota Bekasi, kelompok ini sudah mendapatkan Applause yang sangat antusias dari ribuan masyarakat pencinta musik (penonton) yang hadir disana. CASTURY Band yang personilnya terdiri dari Haris (Vocal), Sehan (Lead Gitar), Dian (Gitar), Farouk (Bass) dan Kiki (Drum) meluncurkan hit single dari Album Perdana mereka berjudul hallo-hallo diakhir penampilan dan sebelumnya 4 buah lagu pendukung mereka bawakan dan persembahkan kehadapan para penonton.

Seminggu kemudian di Halaman depan Mal Bekasi pada hari Minggu tanggal 30 Maret 2008, CASTURY Band mengulang sukses dikota yang sama dalam menghibur masyarakat Bekasi, walaupun penampilan kedua mereka di kota Bekasi ini begitu dekat rentang waktunya, tidak membuat penonton bosan dengan kehadiran mereka disana. Applause penonton tetap sama seperti halnya kehadiran mereka pertama di Mega Bekasi.

Seterusnya seminggu setelah itu melalui jasa Bp.Amir (LANGKAH Production), pada hari sabtu, 5 April 2008 CASTURY Band mendapatkan kembali kepercayaan untuk tampil diatas pentas sebagai Bintang Undangan dalam acara Launching sahabatnya LAKI-LAKI Band. Sekali lagi CASTURY mendapatkan Apllause yang luar biasa dari para Audiens yang hadir di Summarecon Mal Serpong (Kawasan BSD) – Tanggerang.

Sungguh sebuah langkah dan awal yang cukup baik bagi kelompok musik seperti CASTURY menunjukan eksistensinya diblantika musik persada khususnya ditanah Jawa. Dengan kemampuan bermusik yang mereka miliki serta tekad dan keberanian yang cukup kuat bersama-sama mereka sepakat meyeberangi lautan dari tanah kalimantan ke daratan tanah Jawa, untuk membuktikan bahwa mereka juga layak menjadi bagian dari kelompok musik yang diakui keberadaannya dinegeri ini.

Melalui B Entertainment Indonesia (B Record) dan juga tak lepas dari bantuan Sang Basis Bondan Prakoso, seorang konseptor musik yang tidak pernah segan-segan mengarahkan mereka, sehingga ramuan musik CASTURY terdengar lebih meyakinkan dan layak untuk dijual kemasyarakat pencinta musik Indonesia. Semua ini dapat dibuktikan dalam Album perdana mereka yang bertajuk "Selalu Ada", terjual diangka 30 ribu copy (belum termasuk CD/kaset bajakan dan RBT), sungguh fantastis untuk sebuah kelompok pendatang baru yang Albumnya diproduksi sendiri serta titip edar melalui distributor Irama Tara, padahal album perdana mereka promosinya hanya melalui media surat kabar, radio-radio sewasta se indonesia dan lewat internet serta beberapa media televisi swasta lokal, belum termasuk promosi lewat media televisi swasta Nasional seperti GlobalTV, TransTV, Indosiar, RCTI dan sejenisnya.

Hasil yang baik dari sebuah karya cipta dan kesuksesan, memang dibutuhkan perjuangan dan pengorbanan yang seimbang, walaupun harus melalui proses yang berliku-liku dan penantian waktu yang terkadang cukup panjang. Dalam kesempatan ini CASTURY telah berusaha melalui semuanya itu.

“Tanah Jawa aku datang untuk pengakuanmu dan tanah jawa aku hadir untuk menghibur rakyatmu serta memohon restumu untuk menjadi bagian dari kelompok penghibur dinegeri tercinta ini”. red-QSP

CASTURY official Site :

www.castury.com
www.friendster.com/castury
www.myspace.com/casturykalsel
www.youtube.com/castury1
www.casturyband.multiply.com
www.casturybulletin.blogspot.com

Jumat, 29 Februari 2008

BONDAN PRAKOSO & F2B KAUM PEMBERONTAK

Siang-siang tersentak mendengar musik keroncong di TV. Segera mata dan telinga mengarah ke TV dan “ Luar Biasa… Keroncong menembus MTV,” Adalah Bondan Prakoso & Fade2Black yang menjulangkan Keroncong di Kancah MTV, melalui Keroncong Protol karyanya Bondan Prakoso yang semasa kecil di kenal dengan lagu ‘Lumba-Lumba’-nya ternyata memiliki kegelisahan besar dengan perkembangan irama keroncong di Indonesia. Keroncong Rap Rock karyanya mencoba mendekonstruksi keroncong yang selama ini ‘manggut-manggut’ saja menjadi sebuah irama yang mengajak orang lebih bergairah dengan berdendang.

Keroncong Rap Rock mencoba menberikan tawaran baru dalam dunia keroncong. Dan itu bukan persoalan mudah, jika ditatapkan kepada pakem-pakem keroncong, karena keroncong Rap Rock jauh dari pakem, bahkan termasuk dalam kelas ‘kaum pemberontak’, namun yang jelas memberontak bukan untuk menghancurkan tetapi lebih mengarah kepada wujud cinta kepada keroncong yang dirasakan mulai stagnan, dan tanpa karya baru.

Kegelisahan Bondan Prakoso & Fade2Black sama dengan kegelisahan insan keroncong yang lain, hanya generasi dan ekspresi yang membedakannya. Oleh karenanya, “Nikmati aja, protesnya disimpan dulu. Kolaborasi hebat… 2007! Keroncong Rap Rock-ku boleh diadu”, begitu nukilan dari lagu keroncong protol. [mboets-Bulletin Tjroeng]

Jumat, 11 Januari 2008

BONDAN PRAKOSO [NEWS 001

Bondan Prakoso Jadi Musisi ’Korek Kuping’ di Album Baru
EKSPLORASI & EKSPERIMENTAL.


Bondan Prakoso memang sedang ‘nakal-nakalnya’ bereksplorasi. Basis yang pernah gabung dengan Funky Kopral ini juga sedang rewel-rewelnya bertutur lewat idiom-idiom musikal yang mungkin cenderung coba-coba dan tak mau berdiri di antrian trend. Dan itulah yang coba dibedahnya, meski tak bisa dibilang tuntas lewat album “UNITY”-nya. Bondan masih merajuk bareng Fade2Black, kelompok hip-hop asal Bogor.

Sinergi basis yang cenderung main dengan tikaman rock dan funk dengan hip-hop dan rap, ternyata bisa memunculkan letupan-letupan binal yang nyeleneh dan terdengar tidak biasa. Coba dengerin track pertama ‘Unity’ yang awalnya terkesan sepi dan lebar, tapi kemudian riuh dan rapat. Dominasi slap bass yang dibesut Bondan, mau tak mau mengingatkan kita pada interleude-interlude rock yang jadi panutan Bondan.

Pembagian peran aransemen dan divisi lirik yang digeber Fade2Black, sebenarnya sudah bisa berjalan, tapi di beberapa track, terlihat jelas egoisme seorang Bondan. Ini terasa sekali dalam lagu ‘Wrong Way’. Maunya lebih hip-hop, tapi ujung-ujungnya pakem rock yang lebih kental. Jadi, seperti orang kebingungan memilih pijakan.

Tapi penulis berani angkat jempol di eksperimental yang agak lintas genre di ‘Keroncong Protol’. Penulis sudah pernah menemukan kolaborasi keroncong dengan rock, tapi dengan hip-hop dan rap? Dan percayalah, track ini meski membawa pada karakter keroncong yang enak dinikmati sembari ngopi-ngopi, tapi kemudian menyeliplah rap dan sedikit patron funk di tengah-tengah lagu. Ini bukan track terbaik, tapi track paling imajinatif. Menariknya, lagu ini didedikasikan untuk Gesang, mestro keroncong yang hidup pas-pasan di hari tuanya.

Track terbaik di album ini justru ada di lagu ‘Rezpector.’ Berceloteh dengan durasi 3.23 menit, rasanya sudah seperti ‘emak-emak’ ngoceh di pasar. Tapi menikmat ocehan di track ini terasa menyenangkan. Temponya terdengar tak stabil, tapi justru fluktuasi lagu yang tidak konsisten inilah yang cukup menggoda. Fade2Black tampaknya sudah menemukan ‘senyawa’ dengan Bondan.

Keberanian ‘membobok’ patron musikalitas itulah yang membuat album ini, meski bukan di wilayah trend, sedikit memberikan aksen berbeda di tengah serbuan pop yang makin membabibuta. Sebut saja, album ini jadi sedikit ‘korek-kuping. Sumber:[djarumsuper.com-joko.moer/foto: SONYBMG]